galau kacau jadinya meracau...
kemelut kelabu...
pusing bingung...
Semalam, karena gak bisa tidur, kepala terus bekerja padahal mata dah maksain terpejam, tiba2 kata2 di atas terus berputar di dalam otak. Then I realized, kenapa ya kosa kata dalam bahasa Indonesia yg mencerminkan proses otak karena hati terganggu itu banyak menggunakan vokal "u"--atau lebih tepatnya diakhiri oleh bunyi vokal itu.
Untuk seorang yg sangat visual seperti saya, saya pun bila disuruh menggambarkan suasana yg mencerminkan kegalauan/kebingungan pasti akan memilih warna abu-abu/kelabu, biru--yg lagi2 menggunakan vokal "u"--semakin kental warnanya, semakin berat aura yg dipresentasikannya.
Sepertinya jarang ya sesuatu yg meresahkan diutarakan dengan vokal "a", well ada "prahara" sih... tapi sepertinya vokal "a" lebih sering digunakan untuk membahasakan sesuatu yg positif. Misalnya: bahagia, gembira, ceria, merah, jingga, dsb.
Hahahaha... begitulah kontemplasi saya semalaman yang tidak berguna. Sebenarnya untuk mengalihkan diri dari masalah lain yg lebih membuat mumet...
No comments:
Post a Comment